Jumat, 05 Juli 2013

telepon

semalam berdering dering telepon di ruang tengah rumah dan malam yang mengangkatnya menyapa 'selamat malam.' tak lama, malam menatap kearahku, bingung. katanya si penelpon mencari seseorang. aku bilang pada malam, "coba kau tanyakan, dari siapa?" dan tak lama malam kembali berkata sambil berbisik kata 'seseorang'. "sekarang kau tanyakan, mau mencari siapa?"
'seseorang.'
"iya.. tanyakan nama seseorang itu."
'se-se-o-rang.'
"NAMANYA!"
'katanya seseorang! dia mencari seseorang! dari seseorang! namanya seseorang!'
"sudah! jangan buat saya pusing dengan seseorang yang mencari seseorang yang bernama seseorang! sekarang tanyakan ada perlu apa seseorang dengan seseorang? biar nanti kalau seseorang tiba ada seseorang yang memberitahunya."

malam kembali menempelkan telinganya lekat pada gagang telepon, memastikan mendengar dengan baik jawaban dari seberang sana.

'sesuatu' sambil mengernyitkan dahi, malam memberitahu jawaban dari seberang.
"iya... tapi apa sesuatunya itu?!"

kembali malam bertanya pada seseorang di seberang dan kembali ia mengernyitkan dahi. 'ada sesuatu. dia hanya bilang ada sesuatu.'

"jangan bercanda! kemarikan teleponnya!"
'tidak tuan. dia ingin berbicara dengan seseorang, bukan dengan tuan.'
"begini saja, kau bilang padanya kalau seseorang ada. lalu kau berikan telepon itu kepadaku."
'kau menyuruhku berbohong?'
"tidak, tidak. kau tidak berbohong. kita hanya bermain peran saja. kau sebagai malam dan aku sebagai seseorang. ini hanya sebuah permainan."

malam terus menimbang-nimbang pernawaran barusan.
"sudah jangan terlalu lama berpikir."

'ini hanya peran ya!' tegas malam. 'tanpa dusta'
tak lama, malam memberikan gagang telepon itu.

kemudian seseorang mengawali pembicaraan dengan seseorang di seberang sana.
"selamat malam. saya seseorang. katanya ada sesuatu yang ingin anda sampaikan kepada saya? kalau boleh tahu ada apa dengan sesuatu? apa sesuatu yang buruk terjadi kepadanya?"
'ah! seseorang! ya! ya! sesuatu terjadi padanya!'
"ada apa dengan sesuatu?"
'ada kabar.'
"baik atau buruk?"
'kacau.'
"apa ada hubungannya denganku?"
'apa kau seseorang?'
"ya"
'kalau ya kau seseorang, maka benar ada hubungannya denganmu'
"kau juga seseorang kan?"
'ya'
"berarti ada hubungannya juga denganmu?"
'tidak! tidak! ah! iya! iya! tapi nanti.'
"nanti? begini tuan seseorang, saya rasa sudah cukup bercandanya. pembicaraan ini sungguh bertele-tele. sekarang tolong dipersingkat dan diperjelas apa yang anda ingin maksudkan?"
'maafkan saya tuan, saya hanya ingin memberitahu sesuatu terjadi...'
"pada?"
'alam. kacau.'
"alam? lalu?"
'saya ingin minta pertanggungjawaban dari seseorang karna seseorang akan menjadi korban nanti. anda seseorang kan?'



-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar