Kamis, 25 Juli 2013

ada pilihan lain(nya)

sepertinya berada pada posisi 'tidak ada pilihan lain' itu lebih baik ketimbang berada pada posisi di antara dua pilihan atau lebih yang mengharuskan kita untuk memprioritaskan salah satunya. 'tidak ada pilihan lain' membuat kita tidak perlu capek-capek memperhitungkan plus-minus, baik-buruk, segala resiko, dan segala kemungkinan dari masing-masing pilihan yang ada. adanya ya 'tidak ada pilihan lain', ya mau gak mau, gak usah pusing-pusing mikirin a, b, c, d, dan seterusnya. tapi hidup memberikan hak kepada kita yang masih hidup untuk menentukan pilihan di antara pilihan-pilihan yang di sajikan. si 'tidak ada pilihan lain' pun lenyap. karna ketika kita memutuskan untuk memilih si 'tidak ada pilihan lain' itu, ternyata juga ada pilihan untuk tidak memilih si 'tidak ada pilihan lain', yang selalu bersanding dengannya. ya, tepat berdampingan dan salah satu akan berada di depan yang satunya ketika kita sudah membuat suatu pilihan. jadilah si 'tidak ada pilihan lain' berubah menjadi 'ada pilihan lain(nya)'


selama masih bisa memilih, apa mau memilih 'tidak ada pilihan lain'?


selamat memilih! selamat berkutat dengan pertimbangan!


-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar