Senin, 08 Juli 2013

nada-nada pemuda tak bernama

Nada-nada itu kembali hadir menemui
Untuk mengajak pergi berlari
Menari-nari di padang ilalang sepi
Hanya sendiri
Dituntun angin dingin dan
jatuh di peluk rerumput luas
Dinaungi lautan langit yang dihuni awan berarak
terlihat sedang bermain menyembunyikan separuh surya
Menutuplah rela pelupuk mata,
bernapas mengisi jiwa,
mencari nada-nada yang di tiup angin lepas
dan merdu dilantunkan semesta
Nada-nada yang masih sama
Terdengar,
seperti pada hari sepasang mata bertemu pandang
Tidak tahu siapa nama
Hingga sore menjelang
Nada-nada belum juga bercerita nama
dari sepasang mata milik seorang pemuda
dan napas masih mengisi jiwa yang sama,
menanti nama di ujung nada yang sama
Setelah tadi kembali melihat sepasang mata
milik seorang pemuda tak bernama



-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar