Selasa, 08 Oktober 2013

kenalkanlah ayah

Tidak semua rasa terucap oleh kata, masih ada tersisa tersirat pada mata. 
Tapi aku tidak pernah tahu, tak pernah ku tatap. 
Seperti aku berada dalam kelam. 
Mencoba terka sebuah cahaya yang tertutup malam, tak mau menampakan dirinya. 
Ayah kemarilah, 'kan ku bisikan padamu tentang seseorang yang mendamba kasih.
Kuberitahu dia sangat pemalu untuk berucap rindu. 
Kenalkanlah ayah, dialah aku. 
Dialah aku. 
Dialah aku. 
Dan katakanlah padaku, ayah: dialah aku.


-ann-

Senin, 07 Oktober 2013

dari atas sepeda kumbang

Kita berjanji berjumpa dan bermain kembali
Beradu di atas sepeda kumbang
Menelusuri setapak jalan tanah berkerikil batu kecil
Diterpa angin memutar kincir mungil yang bertengger diam menemani
Tak lama, tawa kita ikut larut bermain

Berhenti sejenak,
Kau tunjuk bukit di seberang
Berkata, ia cemburu ingin ikut bermain
Menaiki sepeda kumbang bersama kami

Jangan,
Jangan, hai bukit...
Biarkan hanya kami yang bermain
Di atas sepeda kumbang
Berjumpa, melawan angin, berlomba, bercerita segala kerinduan ingin bermain

Dan sembunyikanlah malam, hai bukit...
Agar kami terus berjumpa, bermain tak terbatas waktu menerpa angin
Di atas sepeda kumbang dan kincir terus berputar

Salam kami dari atas sepeda kumbang
Kami lambaikan tangan pada bukit
Mengayuh si kumbang melaju pergi
Kembali bermain


-an-

Jumat, 04 Oktober 2013