senja
senja
senja
senja
senja
senja
sapta senja
-an-
Rabu, 30 Januari 2013
Senin, 28 Januari 2013
suatu hari nanti
Suatu hari nanti aku akan
pergi,
sekalipun kau yang pinta
Suatu hari nanti aku akan
terbang,
sekalipun aku tak
menginginkannya
Mungkin suatu hari nanti
kita akan bertemu kembali
Mungkin akan lebih indah
Di suatu hari nanti itu, ku
biarkan semuanya terjadi
Dengan atau tanpa air
mata
Dengan atau tanpa
rintihan
Perlawanan sama dengan
menyakitkan
Karna ternyata kita harus pergi
di hari yang berbeda...
-an-
Kamis, 24 Januari 2013
berbicara tentang cinta (aku tahu tapi aku tidak tahu)
Berbicara tentang ’cinta’
berarti berbicara mengenai rasa. Rasa dalam diri tiap insan. Dalam jiwa. Memang
rasa tersebut merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Untuk apa?
Mungkin agar kita bisa merasakan kehidupan, merasakan cinta. Katanya cinta itu
bisa menambah kualitas kehidupan kita yang suram menjadi terang, bunga layu
serasa merekah. Sayang, aku lahir di saat kata itu sudah bernama cinta tanpa
mengetahui asal usul bermulanya dari siapa, dari mana, dan mengapa dinamakan
‘cinta’? Sudahlah, toh aku juga tidak begitu bermasalah dengan penamaannya.
Justru yang jadi masalah adalah definisi dari kata ‘cinta’ itu sendiri karena
ini sangat penting! Darurat! Bahkan tidak hanya untukku saja. Mungkin di luar
sana, tanpa kita peduli dan ketahui, banyak orang yang sedang meraung-raung
mencari arti ‘cinta’. Begitu pun aku. Sudah bosan aku mendengar dan melihat
kegalauan banyak orang mengenai hal yang satu itu, yang aku juga tidak tahu apa itu. Pokoknya cinta. Cinta. Dan sekali
lagi CINTA.
Di sekolah, aku memberanikan diri mengacungkan tangan
tinggi-tinggi untuk mempertanyakan ‘cinta’. “Bu guru, cinta itu apa?” Dan jawaban
‘perasaan yang di anugerahkan Tuhan kepada kita’ malah membuatku ingin kembali
bertanya kenapa? Seperti apa wujudnya? Apa setiap insan memilikinya? Apa aku
juga? Ah, aku tidak puas dengan jawaban singkat itu. Kembali aku membuka mulut
untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi dengan cepat aku
mengatupkannya kembali. Mengurungkan kembali niat bertanya dan menggantikannya
dengan anggukan tanda ‘sok’ paham.
Sesampainya di rumah, aku langsung menghampiri ibu di
dapur. “Bu, cinta itu apa?” tanpa babibu aku langsung bertanya. Jawaban ibu
cukup bijak tapi menjengkelkan. “Biar kamu yang interpretasi sendiri apa itu
cinta.”
Entah kenapa, rasa penasaranku akan definisi ‘cinta’
membuatku membabi buta seperti ini. Mencari artinya ke berbagai sumber seperti
kamus, internet, dan buku. Bahkan dari yang kubaca, cinta malah memiliki
pembagian lagi. Cinta sejati, cinta monyet, cinta lokasi, cinta buta, cinta
tanpa syarat, dan cinta-cinta yang lainnya. Semakin tidak paham.
“Cinta itu Tuhan, nak.” Jawab Pak Ustadz ketika aku
berpapasan dengannya dan bertanya apa itu 'cinta'. Tiga kata! Ya! Hanya tiga kata, ‘Cinta itu Tuhan’.
Bermakna! Sangat bermakna dan aku tidak paham. Tidak. Aku belum paham untuk
yang satu itu. Tapi aku tahu itu sangat bermakna.
Sehari, seminggu, sebulan, setahun, dan bertahun-tahun
kemudian aku lupa akan misi pencarian definisi cinta yang sesungguhnya hingga
kejadian di pantai senja ini ketika aku, ayah, dan ibu duduk bersama diatas
hamparan pasir menunggu senja padam ditemani ombak dan laut.
Kami menanti-nanti matahari menutup diri dipeluk angin
senja dan langit jingga menambah pesona di sore itu. Entah kenapa, senja itu
terasa sangat berbeda untukku. Ada sesuatu tersimpan dibaliknya. Senja. Senja.
Senja dan langit jingga. Senja turun bersama terkatupnya mata hingga terbentuk
sebuah bayang dan rasa. Tenang. Perasaan tenang yang tidak bisa
diungkapkan. Entah bagaimana, perasaan tenang itu bercampur dengan suatu 'rasa'
yang lebih tidak bisa diungkapkan lagi. Aku tau tapi aku tidak tahu tapi aku
tahu! tapi untuk siapa dan karna apa? Ya! Aku menemukan definisiku sendiri.
Interpretasiku sendiri. Terimakasih Tuhan. Atas ‘cinta’ yang Kau kirim lewat
senja ini. Aku mengerti dan aku mencoba memahaminya.
-an-
-an-
Selasa, 22 Januari 2013
cinta
kanan menjadi kiri
kiri menjadi kanan
siang menjadi malam
malam menjadi siang
matahari mencumbu bulan
bulan berpaling malu
layu seperti merekah
rekah cerminan layu
lara tak lagi duka
duka berubah suka
mengudara melayang rasa
menghantam jatuh berasa
pria dan wanita
kau dan aku
berharap menjadi kita
-an-
kiri menjadi kanan
siang menjadi malam
malam menjadi siang
matahari mencumbu bulan
bulan berpaling malu
layu seperti merekah
rekah cerminan layu
lara tak lagi duka
duka berubah suka
mengudara melayang rasa
menghantam jatuh berasa
pria dan wanita
kau dan aku
berharap menjadi kita
-an-
Sabtu, 19 Januari 2013
menunggu
semesta menapak dalam relung jiwa ditemani senjanya sore
menanti kabar yang dikabarkan akan datang, entah dari mana dan entah tentang apa atau siapa.
menunggu...
menunggu...
masih menunggu...
sebuah ketidakpastian.
-an-
menanti kabar yang dikabarkan akan datang, entah dari mana dan entah tentang apa atau siapa.
menunggu...
menunggu...
masih menunggu...
sebuah ketidakpastian.
-an-
Kamis, 17 Januari 2013
sepi
hujan berhenti
matahari enggan menampakan diri
sepi...
tanda sesuatu yang terkabarkan mati
telah pergi...
-an-
matahari enggan menampakan diri
sepi...
tanda sesuatu yang terkabarkan mati
telah pergi...
-an-
Senin, 14 Januari 2013
silakan teriak
HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
-an-
-an-
Sabtu, 12 Januari 2013
senjasenja
...
senja...
senja...senja...
senja...senja...senja...
senja...senja...senja...senja...
senja...senja...senja...senja...senja.
senja...senja...senja...senja...
senja...senja...senja...
senja...senja...
senja...
....
-ann-
Kamis, 10 Januari 2013
mnbvcxzasdfghjkl;'][poiuytrewqwertyuiop[]
saat ini kaki tak lagi sanggup menopang diri dan jiwa-jiwa telah berkata rapuh dalam kekosongan. aku tidak bisa apa-apa selain menunggu gelas itu terisi.
-ann-
-ann-
Rabu, 02 Januari 2013
mungkin
Mungkin, ketika Tuhan menciptakan kita, Ia juga menitipkan rasa dalam diri kita yang terlelap dan lahir bersama diri ke bumi. Ia masih terlelap dan hanya bayang-bayang mimpinya saja yang memercik. Mungkin suatu hari, yang entah kapan tapi pasti datang, nalurinya sendiri yang akan membangunkannya. Jika waktu, orang, dan tempatnya sudah tepat sesuai dengan yang dituliskan Tuhan dan seiring bangunnya rasa dari tidurnya, membuat aku, kau, dan rasa akan mengerti akan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan bahkan oleh diri kita sendiri. Mungkin Tuhan ingin kita merasakannya, bukannya malah banyak berbicara tentangnya. Mungkin karna itulah Tuhan tidak membiarkan rasa itu 'berbicara'. Biarlah ia dirasa oleh manusia dan di interpretasi sendiri oleh yang merasakannya dan kemudian mengantarkan langkahnya, dengan izin Tuhan.
Manusia sendiri menyepakati nama rasa itu adalah 'cinta' dan dengan berbagai definisi yang bisa kita ketahui lewat berbagai macam kamus berbagai bahasa atau secara lisan berdasarkan pengalaman. Tapi mungkin definisi itu tidak menggambarkan keseluruhan tentang rasa cinta itu sendiri. Setiap orang dengan setiap kisahnya membawa satu panggilan rasa yang sama. Cinta.
"The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched - they must be felt with the heart" - Helen Keller
-an-
-an-
Selasa, 01 Januari 2013
kepada malam
kepada malam,
aku akan menceritakan sebuah dongeng dan kau akan tidur terlelap bersama mimpi, kemudian dalam mimpimu akan aku dendangkan sebuah lagu hingga tercipta sebuah cerita tentang malam.
-an-
Langganan:
Postingan (Atom)