Rabu, 02 Januari 2013

mungkin

Mungkin, ketika Tuhan menciptakan kita, Ia juga menitipkan rasa dalam diri kita yang terlelap dan lahir bersama diri ke bumi. Ia masih terlelap dan hanya bayang-bayang mimpinya saja yang memercik. Mungkin suatu hari, yang entah kapan tapi pasti datang, nalurinya sendiri yang akan membangunkannya. Jika waktu, orang, dan tempatnya sudah tepat sesuai dengan yang dituliskan Tuhan dan seiring bangunnya rasa dari tidurnya, membuat aku, kau, dan rasa akan mengerti akan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan bahkan oleh diri kita sendiri. Mungkin Tuhan ingin kita merasakannya, bukannya malah banyak berbicara tentangnya. Mungkin karna itulah Tuhan tidak membiarkan rasa itu 'berbicara'. Biarlah ia dirasa oleh manusia dan di interpretasi sendiri oleh yang merasakannya dan kemudian mengantarkan langkahnya, dengan izin Tuhan.

Manusia sendiri menyepakati nama rasa itu adalah 'cinta' dan dengan berbagai definisi yang bisa kita ketahui lewat berbagai macam kamus berbagai bahasa atau secara lisan berdasarkan pengalaman. Tapi mungkin definisi itu tidak menggambarkan keseluruhan tentang rasa cinta itu sendiri. Setiap orang dengan setiap kisahnya membawa satu panggilan rasa yang sama. Cinta.



"The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched - they must be felt with the heart" - Helen Keller


-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar