Sabtu, 06 Juli 2013

hari yang dulu

bisakah kita bertemu dengan hari yang dulu
pada hari kau berkisah tentang senja
ketika kita duduk di atas pasir putih ditemani deru ombak
kau bilang matahari akan segera pergi
saat itulah kita bertemu senja
kau katakan senja adalah pertemuan
aku katakan senja adalah sebuah perpisahan
kau bilang senja sebuah penantian
aku bilang senja adalah harapan kosong
matamu berkata melihat jingga
mataku berkata melihat kelam
lalu kaupun bertanya mengapa?

pada hari kau berkisah tentang senja
aku memulai kisah tentang malam
ketika senja menghilang,
alam mendukung latar cerita perlahan
ada bulan besar di depan mata kita
yang  tidak mau mengganggu malam dengan sinarnya
tapi kau bilang kau tak suka malam
aku bilang aku suka malam
malam adalah waktu menyepi terbaik
kau bilang malam adalah tidur
aku bilang malam adalah terjaga
dan kau akan menemui kau di situ

esoknya kita kembali melihat senja dan malam
sekarang kau bilang matamu melihat kelam
aku justru melihat jingga
kau bilang kau terjaga pada malam
justru aku tertidur pada malam
kau sepakat senja adalah harapan kosong
aku malah sepakat senja adalah penantian
kau berkata kau suka malam
aku berganti suka senja
kau suka senja
aku suka malam

akhirnya kita tahu
meski kita simpan dalam diri masing-masing.

jadi, bisakah kita bertemu pada hari yang dulu itu?
setelah kau berkisah tentang senja
kita akan berkata bahwa ternyata kita tak pernah sepaham


-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar