Sabtu, 02 November 2013

?

Jikalau semilir angin dipersilakan memilih, akan menjadi apa?
Air.

Menjadi air?
Ya. Yang bertempat di sungai kecil.
Angin ingin merasakan menjadi air yang mengalir di sungai.
Mengikuti alirannya tanpa paksa.

Tapi di depan sana tersedia jurang!
Tak masalah. Air tetap mengalir mengikuti aliran.
Turun menghantam deras dan kembali mengalir tenang.
Entah kemana aliran menggiring, air tetap mengalir.
Menikmati setiap perjalanannya.
Dan akhirnya tiba di sebuah muara.

Hei! Bukankah angin juga mengalir?
Ya.

Bukankah ia mengalir lebih bebas,
bahkan di alam yang lebih besar dari sungai kecil itu?
Ya.

Bahkan tak bermuara, tak ada akhir dari alirannya.
Bukankah lebih menyenangkan?
Ya, memang.

Lantas kenapa sang angin ingin menjadi air?


-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar