Kamis, 07 Februari 2013

menagih janji

Pagi tadi
terkabar sebuah sajak
yang ditujukan pada Tuhan.
Berkata dengan lirih
menagih janji:

"Dari lembar-lembar suci
yang memberi arti,
kemari aku menagih janji.
Tengadah tanganku menodong janji
hingga terpejam mata takut membayang pergi.

Aku takut.
Aku takut.
Aku takut.

Tertunduk.
Jiwa busuk tetap menagih janji.
Tak tahu diri.

Terbisik telinga oleh malaikat suci:
'Bersabarlah. Dia Maha Mengetahui.'

Menagih janji:
"Tuhan, kapan kita bertemu?""

-an-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar