Senin, 11 Februari 2013

ibu menunggu (bukan di bulan)

Ibu, apa bulan selalu seperti itu?
Nampak bulat gendut.
Ibu, apa bulan tidak sehebat matahari?
Bulan bercahaya, tapi kenapa langit masih gelap?
Bu, apa bulan sangat jauh?
Aku mau mengajak ibu ke bulan.


Nak, apa kau ingin melihat bulan ramping tersenyum?
Nanti ibu tunjukkan bulan sabit.
Nak, apa kau ingin terlelap dalam terik?
Bulan menerangi kita dalam lelap.
Nak, bulan memang jauh
dan kau baik sekali ingin mengajak ibu ke bulan.
Tapi ibu ingin kita pergi ke tempat yang lebih tinggi.


Oh ya?
Di mana, Bu?
Setinggi apa?
Dan bagaimana caranya?
Karna roket atau pun pesawat terbang aku tak punya, Bu.
Aku minta maaf...


Nak...
Di mananya adalah surga.
Tingginya adalah rahasia.
Caranya adalah cintailah Tuhanmu
dengan sepenuh hatimu.


Ibu menunggumu.
Tapi bukan di bulan.


-an-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar