Sabtu, 19 Juli 2014

waktu

Waktu pasti datang.


Masa? Aku sudah menunggunya sedari tadi.
Sampai bibirku tak bisa lagi diajak tersenyum.
Sampai tanganku harus menopang wajahku yang kian memberat malas.
Sampai kakiku bergetar-getar tak sabar.


Tenang saja. Waktu pasti datang.


Aku juga berharap seperti itu karna jawaban untukku dititipkan padanya.
Semoga saja ia tidak lupa kalau ia telah dijanjikan pasti datang untukku.




*** 


Hei, kenapa ia tak datang juga?
Berkendara dengan apa dia ke sini?
Lama sekali!
Oh! Atau ia keliru kepada siapa seharusnya ia datangi?
Atau jangan-jangan ia malah lupa sama sekali?!
Aduh! Gawatlah kalau benar itu terjadi!
Bisa cemas seumur hidup aku dibuatnya!
Aku tidak mau!


(bersiap-siap)



Hendak kemana bersiap-siap seperti itu?



Aku akan menjemputnya.


Siapa?


Waktu. 




-ann-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar